Ini Gaji dan Fasilitas yang Didapat untuk Peserta yang Lolos Seleksi Magang Nasional Kemnaker 2025 Tahap Pertama

Berapa gaji dan fasilitas magang nasional 2025Berapa gaji dan fasilitas magang nasional 2025

INBERITA.COM, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan seluruh peserta Program Pemagangan Nasional 2025 tahap I akan mendapatkan perlindungan menyeluruh selama menjalani magang di berbagai perusahaan di Indonesia.

Tidak hanya memperoleh pengalaman kerja nyata di sektor strategis, peserta juga menerima uang saku setara Upah Minimum Regional (UMR) dan jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek).

Hal itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemnaker, Cris Kuntadi, dalam keterangan tertulis pada Ahad, 19 Oktober 2025.

Ia menyatakan bahwa pemerintah berkomitmen untuk menjadikan program pemagangan sebagai salah satu jembatan utama menuju dunia kerja yang profesional dan terstandar.

“Selain uang saku, peserta magang akan memperoleh Jamsostek yang mencakup jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, pendampingan mentor dari perusahaan tempat magang, serta sertifikat bagi peserta yang menyelesaikan program secara penuh,” ujar Cris Kuntadi.

Penyaluran uang saku peserta akan dilakukan melalui bank-bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) seperti BNI, BRI, BTN, Bank Mandiri, dan BSI, yang ditunjuk sebagai mitra perbankan resmi.

Program ini terbuka untuk lulusan baru atau fresh graduate yang ingin menambah kompetensi sekaligus pengalaman kerja di berbagai sektor industri.

Tercatat, sebanyak 156.159 orang telah mendaftar sebagai calon peserta magang nasional, sementara 1.668 perusahaan ikut serta sebagai penyelenggara magang. Pada tahap pertama ini, kuota yang tersedia mencapai 20.000 posisi.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor, menambahkan bahwa cakupan sektor industri yang terlibat dalam pemagangan semakin luas dan bervariasi.

Ini menunjukkan bahwa dunia industri mulai membuka diri terhadap konsep pemagangan sebagai model pembelajaran yang efektif.

“Keberagaman sektor ini menunjukkan dunia industri semakin terbuka terhadap konsep pemagangan sebagai sarana pembelajaran berbasis pengalaman kerja nyata,” kata Afriansyah.

Beberapa sektor strategis yang ikut serta dalam program magang nasional 2025 antara lain:

  • Makanan dan minuman
  • Industri kreatif dan digital
  • Komunikasi dan informasi
  • Sektor publik
  • Manufaktur
  • Pariwisata
  • Logistik dan transportasi
  • Pertanian
  • Sektor jasa lainnya

Lebih dari sekadar memberikan pengalaman, program ini dirancang sebagai upaya peningkatan kompetensi tenaga kerja yang selaras dengan kebutuhan industri.

Pemerintah berharap lulusan baru tidak hanya memiliki sertifikat pendidikan, tetapi juga keterampilan yang relevan dengan dunia kerja.

“Pemagangan adalah jembatan penting antara pendidikan dan dunia kerja. Kami ingin memastikan lulusan baru memiliki keterampilan yang relevan sekaligus terlindungi selama proses pembelajaran di tempat kerja,” lanjut Afriansyah.

Yang menarik, peserta magang akan menerima gaji sesuai dengan UMR di wilayah perusahaan tempat mereka ditempatkan. Artinya, besaran gaji yang diterima akan berbeda-beda tergantung lokasi penempatan magang.

Sebagai gambaran, berikut ini beberapa gambaran kisaran UMR 2025 di sejumlah kota besar di Indonesia:

  • DKI Jakarta: Rp5.067.381
  • Surabaya (Jawa Timur): Rp4.725.500
  • Bandung (Jawa Barat): Rp4.480.000
  • Medan (Sumatera Utara): Rp3.400.000
  • Yogyakarta: Rp2.125.000

Skema gaji UMR ini menjadi salah satu daya tarik utama bagi pencari kerja muda yang ingin menambah portofolio kerja sekaligus penghasilan di awal karier mereka.

Selain itu, peserta juga berpeluang mendapatkan:

  • Sertifikat kompetensi resmi
  • Pengalaman kerja di industri nyata
  • Kesempatan direkrut langsung oleh perusahaan mitra, khususnya bagi peserta dengan performa terbaik

Program magang nasional ini tidak hanya membuka akses bagi peserta, tetapi juga memberi ruang bagi perusahaan untuk menjaring calon tenaga kerja terlatih dan memahami sistem kerja mereka sejak dini.

Bagi peserta yang belum lolos seleksi tahap I, Kemnaker mengimbau untuk tidak berkecil hati. Pemerintah berencana membuka kembali gelombang magang berikutnya dalam waktu dekat.

“Kesempatan untuk bergabung di program bergengsi ini masih terbuka lebar,” kata Cris.

Program Magang Nasional 2025 merupakan bagian dari upaya pemerintah memperkuat ekosistem ketenagakerjaan inklusif, terutama di tengah tantangan ketenagakerjaan pascapandemi dan revolusi industri 4.0.

Kolaborasi antara sektor publik dan swasta menjadi kunci dalam menyiapkan generasi muda yang siap kerja dan mampu bersaing di tingkat nasional maupun global.

Dengan adanya skema perlindungan lengkap, dukungan mentor, dan insentif finansial yang sesuai standar upah minimum, Program Pemagangan Nasional 2025 diharapkan menjadi solusi konkret dalam menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan kebutuhan dunia kerja. (*xpr)