Cek Info Resmi BLT Kesra 900 Ribu untuk 35 Juta Penerima, Cair Mulai Hari ini!

Cek bansos blt kesra oktober 2025Cek bansos blt kesra oktober 2025

INBERITA.COM, Pemerintah resmi meluncurkan Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) dalam program Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) pada Jumat, 17 Oktober 2025.

Program ini dirancang sebagai bagian dari strategi ekonomi nasional untuk memperkuat daya beli masyarakat di tengah tantangan ekonomi global yang masih berlanjut.

BLT Kesra hadir sebagai salah satu bentuk perlindungan sosial pemerintah, dengan tujuan utama meringankan beban ekonomi keluarga kurang mampu di Indonesia.

Bantuan ini juga diharapkan mampu menjadi stimulus bagi konsumsi rumah tangga serta menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik hingga akhir tahun.

Tidak hanya meluncurkan BLT Kesra, pemerintah dalam kesempatan yang sama juga mengumumkan Program Pemagangan untuk Lulusan Perguruan Tinggi.

Kedua program ini merupakan satu paket kebijakan ekonomi yang disiapkan guna memperluas akses kesempatan kerja, mendorong produktivitas tenaga kerja, serta memberikan pengalaman kerja nyata bagi lulusan baru yang tengah bersaing di pasar tenaga kerja.

Mengutip keterangan resmi dari situs Sekretariat Negara, pemerintah menyebutkan bahwa peluncuran kedua program tersebut merupakan langkah konkret dalam menjaga stabilitas ekonomi masyarakat sekaligus menciptakan pemerataan kesejahteraan.

Dengan meningkatnya tekanan biaya hidup serta ketidakpastian ekonomi global, pemerintah menilai kebijakan ini penting untuk memperkuat ketahanan sosial ekonomi masyarakat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam pernyataannya menyampaikan bahwa BLT Kesra akan disalurkan kepada lebih dari 35 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.

“Akan diterima oleh 35.046.783 keluarga penerima manfaat. Dan ini lebih tinggi dari BLT sebelumnya, dan ini bisa menjangkau kurang lebih 140 juta orang kalau kita berasumsi 1 KPM itu adalah ayah, ibu, dan 2 orang anak,” ujar Airlangga dalam peluncuran program tersebut.

Dengan cakupan yang begitu besar, BLT Kesra diprediksi menjadi salah satu intervensi sosial terbesar yang dilakukan pemerintah tahun ini.

Angka penerima yang disebut Airlangga juga mencerminkan perluasan basis penerima dibandingkan BLT reguler yang selama ini hanya mencakup sekitar 20,88 juta KPM.

Adapun sasaran utama BLT Kesra adalah kelompok masyarakat dari desil 1 hingga desil 4, yang merujuk pada data tunggal sosial ekonomi nasional (DTSEN).

Artinya, program ini menyasar keluarga yang berada pada lapisan terbawah dalam distribusi pendapatan nasional, yakni mereka yang masuk dalam 40% penduduk dengan pendapatan terendah.

Bantuan ini bersifat tambahan dan terpisah dari program BLT reguler yang selama ini disalurkan melalui Kementerian Sosial. BLT reguler mencakup program keluarga harapan (PKH) dan bantuan sembako.

Dengan hadirnya BLT Kesra, diharapkan masyarakat penerima dapat memperoleh tambahan pendapatan yang dapat langsung dibelanjakan untuk kebutuhan pokok sehari-hari.

Mengenai penyaluran bantuan, pemerintah telah menetapkan bahwa dana BLT Kesra akan mulai dicairkan pada Senin, 20 Oktober 2025.

Penyaluran dilakukan melalui bank-bank milik negara yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Mekanisme pencairan akan dilakukan secara bertahap dan langsung masuk ke rekening masing-masing KPM.

“BLT Kesra akan disalurkan melalui bank Himbara mulai Senin depan,” ungkap Airlangga.

Besaran bantuan yang diterima masing-masing keluarga adalah sebesar Rp900.000 untuk tiga bulan, yang akan dibayarkan dalam tiga tahap. Setiap tahap mencakup Rp300.000 per bulan yang akan disalurkan mulai bulan Oktober hingga Desember 2025.

Dengan nominal tersebut, pemerintah berharap bantuan ini dapat memberikan ruang napas bagi pengeluaran rumah tangga di tengah tekanan inflasi pangan dan kebutuhan hidup lainnya. Terlebih, menjelang akhir tahun di mana konsumsi rumah tangga cenderung meningkat.

Langkah ini sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga keseimbangan antara pengendalian fiskal dan pemulihan ekonomi.

Melalui program bantuan langsung seperti BLT Kesra, stimulus fiskal diarahkan langsung ke kelompok sasaran yang membutuhkan, sehingga memiliki dampak langsung terhadap pertumbuhan konsumsi nasional.

Secara makro, peluncuran BLT Kesra juga dipandang sebagai langkah strategis dalam menjaga daya beli masyarakat sebagai salah satu motor utama penggerak perekonomian.

Dengan jumlah penerima manfaat yang besar, perputaran dana dari program ini diharapkan akan mengalir ke sektor riil, khususnya perdagangan ritel, bahan pangan, dan layanan dasar.

Sementara itu, program pemagangan bagi lulusan perguruan tinggi yang diumumkan bersamaan juga diharapkan memberikan kontribusi jangka panjang dalam peningkatan kompetensi dan pengalaman kerja generasi muda.

Pemerintah menilai bahwa tantangan ketenagakerjaan saat ini tidak hanya pada aspek ketersediaan lapangan kerja, namun juga pada kesenjangan keterampilan dan pengalaman antara lulusan baru dan kebutuhan dunia industri.

Kedua program tersebut mencerminkan arah kebijakan ekonomi yang inklusif, dengan menyasar kelompok rentan sekaligus mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.

Dengan peluncuran BLT Kesra dan program pemagangan ini, pemerintah menegaskan bahwa keberpihakan kepada masyarakat berpenghasilan rendah tetap menjadi prioritas utama.

Selain itu, strategi ini juga menjadi sinyal bahwa pengelolaan ekonomi nasional menjelang akhir 2025 akan terus difokuskan pada pertumbuhan inklusif dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. (xpr)