Viral Bocah Mirip Kylian Mbappé Lahap Makan MBG, Netizen: Kylian Mbege

Bocah smp kylian mbappeBocah smp kylian mbappe

INBERITA.COM, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menjadi sorotan publik. Namun kali ini, bukan karena isu keracunan makanan seperti yang sebelumnya ramai diberitakan, melainkan karena kemunculan seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) yang viral di media sosial lantaran wajahnya dianggap mirip dengan pesepak bola asal Prancis, Kylian Mbappé.

Momen tersebut terekam dalam sebuah unggahan yang dibagikan oleh akun Instagram @sukapink_31. Dalam video singkat itu, tampak seorang siswa duduk di bangku paling depan ruang kelas sambil menyantap makan siang MBG yang disediakan pihak sekolah.

Wajah dan ekspresinya yang polos, serta potongan rambut pendeknya, mengundang perhatian warganet karena dinilai memiliki kemiripan dengan Mbappé.

Menu makan siang yang disajikan saat itu terdiri dari nasi berwarna hijau, ayam goreng, tempe, dan buah pisang. Tanpa basa-basi, bocah yang kemudian dijuluki “Mbappé Junior” itu tampak sangat lahap menikmati makanan yang tersedia bersama teman-temannya.

“Lunch with my classmate Kylian Mbappé Junior #mbappe #kylianmbappé,” tulis akun @sukapink_31 dalam keterangan unggahannya, seperti dikutip pada Sabtu (18/10/2025).

Unggahan tersebut sontak mendapat ribuan reaksi dari pengguna media sosial. Banyak yang mengomentari kemiripan fisik bocah itu dengan sang bintang Paris Saint-Germain dan Timnas Prancis.

Tak sedikit pula yang menambahkan candaan khas warganet Indonesia, dengan menyebut bocah tersebut sebagai “Kylian Mbege” — plesetan dari nama Mbappé dan singkatan MBG.

Tidak berhenti di situ, program MBG juga kembali menjadi bahan candaan netizen setelah aksi lucu seorang siswi lainnya yang turut membagikan pengalaman makan siangnya.

Siswi bernama Chacha mengunggah konten video yang berisi ulasan hari pertama dirinya mendapatkan makan siang dari program MBG. Namun, alih-alih menulis “Makan Bergizi Gratis”, Chacha justru menulis “Makan-makan BMKG”.

Dalam video yang diunggah melalui akun Instagram pribadinya, @chacha_apaweh, tampak ia merekam dirinya bersama seorang teman saat membuka kotak makan berisi nasi putih, tempe, telur rebus, sayuran, dan pisang.

Namun dalam salah satu cuplikan, ia mengaku menemukan batu kecil di dalam makanan yang diterimanya.

Meski niat awalnya hanya berbagi pengalaman, unggahan Chacha langsung menarik perhatian luas di media sosial.

Aksinya menjadi viral, bukan hanya karena isi videonya, tetapi juga karena kesalahan penulisan akronim program makan siang tersebut.

Tak disangka, unggahan tersebut bahkan mendapat respons dari akun resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Menanggapi kesalahan penulisan “BMKG”, akun @infobmkg menuliskan komentar yang mengundang gelak tawa warganet.

“Next kami buatkan lauknya lempeng goreng tektonik sama sop air hujan yah. Snacknya bolu gulung La Nina,” tulis BMKG dalam kolom komentar, menanggapi unggahan Chacha yang sudah ditonton puluhan ribu kali.

Chacha sempat berusaha merevisi unggahannya. Namun, kesalahan kembali terjadi. Bukannya menuliskan “MBG” dengan benar, ia malah menuliskannya menjadi “BMG”, yang memunculkan gelombang komentar kocak lanjutan dari para pengguna internet.

Fenomena ini memperlihatkan bagaimana program MBG, yang sejatinya ditujukan untuk pemenuhan gizi pelajar di Indonesia, kini juga menjadi bahan konten kreatif yang menyegarkan.

Banyak yang mengapresiasi semangat para siswa dalam menerima dan menikmati makanan yang disediakan pemerintah, meski tak jarang pula muncul kritik dan masukan atas kualitas dan kebersihan menu yang diberikan.

Seperti diketahui, program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu program prioritas yang diluncurkan pemerintah untuk memastikan pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak usia sekolah di seluruh Indonesia.

Program ini menyasar jutaan siswa dari tingkat SD hingga SMA dan telah mulai digulirkan secara bertahap di sejumlah wilayah.

Di tengah berbagai dinamika dan evaluasi terhadap implementasinya, kemunculan konten viral seperti bocah mirip Mbappé dan video Chacha menunjukkan bahwa publik, khususnya generasi muda, memiliki cara tersendiri dalam menanggapi program-program pemerintah — seringkali dengan sentuhan humor dan kreativitas khas media sosial.

Banyak warganet yang berharap, di balik kisah lucu dan konten viral tersebut, kualitas makanan dan distribusi program MBG tetap menjadi prioritas utama.

Pasalnya, keberhasilan program ini bukan hanya dilihat dari kuantitas makanan yang dibagikan, tetapi juga dari seberapa besar dampaknya terhadap kesehatan dan konsentrasi belajar anak-anak sekolah.

Kini, istilah seperti “Kylian Mbege” dan “Makan BMKG” mungkin hanya akan menjadi guyonan internet sementara.

Namun, keduanya telah berhasil menarik perhatian publik terhadap program MBG, sekaligus membuka ruang diskusi soal pentingnya edukasi, literasi gizi, dan komunikasi publik yang baik dalam pelaksanaan kebijakan sosial. (xpr)