Ducati Tak Mau Paksa Marc Marquez Pulih Cepat, Fokus ke Pemulihan Cedera Tulang Belikat

Marc marquez jalani operasiMarc marquez jalani operasi

INBERITA.COM, Marc Marquez dipastikan absen dalam dua seri MotoGP setelah mengalami cedera serius usai kecelakaan di MotoGP Mandalika 2025.

Namun, Ducati menyatakan tidak akan memaksakan sang pembalap untuk buru-buru kembali ke lintasan sebelum benar-benar pulih sepenuhnya dari cedera tulang belikat kanannya.

Marquez diketahui menjalani operasi pada Senin (13/10) untuk memperbaiki tulang belikat kanan yang retak akibat insiden di Sirkuit Mandalika.

Cedera tersebut memaksa pembalap asal Spanyol itu absen dari dua seri beruntun: MotoGP Australia dan MotoGP Malaysia, yang digelar hanya berselang satu pekan.

Meski masih tersisa dua seri lagi hingga akhir musim, yaitu MotoGP Portugal dan MotoGP Valencia, Ducati menegaskan tidak akan memberikan tekanan kepada Marquez untuk segera kembali, terlebih mengingat Marquez telah berhasil mengunci gelar juara dunia MotoGP 2025.

“Saya pikir ada tujuan dalam hidup. Marc punya target untuk memenangkan kejuaraan, dan dia telah mencapainya,” kata Manajer Ducati, Davide Tardozzi, seperti dikutip dari Motosan.

Tardozzi menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah memastikan Marquez benar-benar pulih, bukan mengejar kehadirannya di sisa musim.

“Saat ini, tidak perlu terburu-buru. Kami butuh Marc dalam kondisi prima. Jadi kita lihat saja nanti,” tambahnya.

Dengan jarak waktu sekitar tiga pekan hingga seri MotoGP Portugal yang digelar pada 7–9 November, peluang Marquez untuk kembali membalap sebenarnya masih terbuka.

Namun, Ducati tetap berhati-hati dan menempatkan kondisi fisik sang juara dunia sebagai pertimbangan utama.

Ducati juga masih membuka peluang bagi Marquez untuk tampil di seri terakhir musim ini, MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo.

Balapan pamungkas itu dijadwalkan berlangsung pada pertengahan November, memberi waktu tambahan bagi Marquez untuk menjalani pemulihan lebih lanjut.

“Kita lihat dalam beberapa minggu; sementara itu, mungkin, pemeriksaan medis baru. Harapan kami adalah dia bisa hadir di Valencia, tapi itu bukan masalah,” ujar Tardozzi.

“Jika Marc merasa belum siap, kami akan menunggunya. Yang penting dia pulih secara fisik,” tegasnya lagi, menunjukkan komitmen Ducati untuk tidak mengambil risiko terhadap kesehatan pembalap andalannya.

Sebelumnya, dokter olahraga terkemuka asal Spanyol, Pedro Luis Ripoll, memprediksi bahwa Marquez berisiko absen hingga akhir musim.

Menurutnya, cedera retak tulang belikat seperti yang dialami Marquez membutuhkan waktu pemulihan sekitar 16 minggu atau kurang lebih empat bulan. Jika perkiraan itu akurat, maka peluang Marquez untuk tampil kembali musim ini memang sangat kecil.

Namun, belum ada pernyataan resmi dari tim medis Ducati terkait kondisi terakhir Marquez pascaoperasi.

Evaluasi lanjutan masih akan dilakukan dalam beberapa pekan ke depan untuk menentukan apakah pembalap berjuluk “The Baby Alien” tersebut memungkinkan untuk kembali ke lintasan sebelum musim 2025 benar-benar berakhir.

Cedera ini menambah panjang daftar masalah fisik yang pernah dialami Marquez selama kariernya di MotoGP.

Meski begitu, semangat juang dan dedikasinya terhadap balapan tak pernah surut, terbukti dari pencapaiannya yang berhasil merebut gelar juara dunia MotoGP 2025 bersama Ducati, musim pertamanya bergabung dengan tim pabrikan asal Italia tersebut.

Keputusan Ducati untuk tidak terburu-buru menghadirkan Marquez kembali ke lintasan dinilai sebagai langkah bijak. Selain menunjukkan kepedulian terhadap kesehatan pembalap, hal ini juga menjadi sinyal bahwa tim menempatkan keseimbangan jangka panjang di atas ambisi jangka pendek.

Dengan gelar juara dunia sudah dikunci, absennya Marquez di beberapa seri tersisa tidak akan memengaruhi klasemen kejuaraan. Namun bagi penggemar, kembalinya Marquez di Valencia tentu akan menjadi penutup manis musim 2025.

Sejauh ini belum ada keputusan final terkait apakah Marquez akan turun di Portugal atau Valencia. Semua akan bergantung pada hasil pemantauan medis lanjutan dan kesiapan fisik Marquez dalam beberapa pekan ke depan.

Satu hal yang pasti, Ducati tetap mendukung penuh proses pemulihan sang juara. Keputusan untuk kembali ke lintasan sepenuhnya ada di tangan Marquez dan tim medis yang menanganinya.

Dengan situasi ini, Ducati membuktikan bahwa keberhasilan tim tidak hanya diukur dari trofi juara, tetapi juga dari bagaimana mereka menjaga kesejahteraan pembalapnya.

Strategi ini sekaligus memperkuat citra Ducati sebagai tim yang tak hanya kompetitif di lintasan, tapi juga manusiawi dalam pengelolaan sumber daya manusianya. (xpr)