INBERITA.COM, Cristiano Ronaldo kembali mencatatkan sejarah baru yang mengukuhkan dirinya sebagai mesin gol paling produktif dalam sejarah sepak bola modern.
Bintang asal Portugal tersebut kini resmi menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa di kualifikasi Piala Dunia, sekaligus semakin mendekati tonggak 1.000 gol dalam karier profesionalnya.
Ronaldo mencetak dua gol saat Portugal bermain imbang 2-2 melawan Hungaria dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026. Tambahan dua gol itu membuat koleksi golnya di ajang tersebut mencapai 41 gol dari 51 pertandingan.
Ia melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh mantan striker Guatemala, Carlos Ruiz (39 gol), dan meninggalkan Lionel Messi di posisi ketiga dengan 36 gol. Pencapaian ini mempertegas status Ronaldo sebagai pemain paling subur dalam sejarah kompetisi antarnegara.
Dengan dua gol ke gawang Hungaria, total gol yang telah dicetak Ronaldo sepanjang karier kini mencapai 948 gol.
Rinciannya, 143 gol bersama tim nasional Portugal dari 225 pertandingan, serta 805 gol di level klub dari 1.068 penampilan.
Statistik ini mencerminkan konsistensi luar biasa dari seorang pemain yang kini telah menginjak usia 40 tahun sejak Februari lalu.
Bersama klubnya saat ini, Al-Nassr, di Liga Arab Saudi, Ronaldo menunjukkan bahwa usia bukan penghalang untuk terus mencetak gol. Dalam empat musim membela klub tersebut, ia telah mencetak 104 gol dari 117 pertandingan.
Hanya di tahun 2025 saja, Ronaldo sudah menorehkan 32 gol dari laga bersama klub dan timnas, membuktikan bahwa performanya belum menurun meski usianya terus bertambah.
Sejak tahun 2010, Ronaldo secara konsisten mencetak lebih dari 50 gol dalam satu tahun kalender. Rekor terbaiknya terjadi pada 2013, saat ia mengoleksi 69 gol dan meraih penghargaan Ballon d’Or.
Sepanjang 15 tahun terakhir, hanya satu kali jumlah golnya berada di bawah angka 39 dalam satu tahun.
Konsistensi luar biasa inilah yang membuat target 1.000 gol bukan sekadar impian, tapi target realistis yang mungkin dicapai pada Oktober 2026.
Waktu tersebut bertepatan dengan Piala Dunia 2026 di Amerika Utara, turnamen yang kemungkinan akan menjadi panggung internasional terakhir Ronaldo.
Tak hanya soal kuantitas, Ronaldo juga menunjukkan kualitas dan variasi luar biasa dalam cara mencetak gol.
Gol pertamanya ke gawang Hungaria menjadi gol ke-181 yang dicetaknya dengan kaki kiri, sementara gol kedua menjadi yang ke-608 menggunakan kaki kanan.
Selain itu, ia telah mencetak 157 gol melalui sundulan kepala, menjadikannya salah satu pemain dengan kemampuan udara terbaik sepanjang masa.
Dalam aspek eksekusi bola mati, Ronaldo juga mencatatkan rekor mencengangkan. Ia sudah mencetak 178 gol dari titik penalti dan 64 gol dari tendangan bebas langsung.
Sementara itu, 135 gol lainnya berasal dari luar kotak penalti, menunjukkan keahliannya dalam melepaskan tembakan jarak jauh yang akurat dan bertenaga.
Dari seluruh kompetisi yang pernah diikuti Ronaldo, LaLiga menjadi kompetisi paling produktif baginya.
Selama sembilan musim berseragam Real Madrid, ia mencetak 311 gol, termasuk banyak di antaranya yang menjadi penentu kemenangan tim.
Ia juga tercatat sebagai top scorer sepanjang masa Liga Champions dengan koleksi 140 gol, serta mencetak 103 gol di Premier League bersama Manchester United.
Dalam persaingan domestik di Inggris, Tottenham Hotspur menjadi lawan favorit Ronaldo dengan 14 gol dari 20 pertemuan.
Sementara di pentas internasional, Luxembourg menjadi “korban” terbanyak dengan catatan gol tertinggi Ronaldo ke gawang satu negara.
Di LaLiga, rival-rival berat seperti Sevilla, Atletico Madrid, dan Barcelona berkali-kali menjadi saksi keganasan Ronaldo.
Sevilla menjadi yang paling sering kebobolan oleh CR7, dengan 27 gol dari hanya 18 pertandingan. Torehan ini menunjukkan bahwa Ronaldo selalu tampil maksimal dalam laga-laga besar, terutama menghadapi lawan-lawan kuat.
Dengan 948 gol yang telah dikoleksi dan performa yang masih impresif bersama klub maupun timnas, Cristiano Ronaldo tampaknya tidak menunjukkan tanda-tanda melambat.
Dua tahun tersisa dalam kontraknya bersama Al-Nassr memberinya waktu yang cukup untuk mengejar tonggak sejarah yang belum pernah disentuh siapa pun: mencetak 1.000 gol dalam karier sepak bola profesional.
Nama-nama besar telah mewarnai sejarah sepak bola, namun mencapai 1.000 gol hanya tampak realistis bagi satu nama: Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro.
Legenda hidup ini terus membuktikan bahwa usia hanyalah angka, dan bahwa ambisi serta kerja keras mampu menembus batas yang selama ini dianggap mustahil. (xpr)