INBERITA.COM, Drawing cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2025 telah resmi digelar, dan hasilnya menempatkan Timnas Indonesia U-22 di grup yang cukup berat.
Skuad Garuda Muda tergabung di Grup C bersama Myanmar, Filipina, dan Singapura, yang langsung disebut banyak pihak sebagai grup neraka. Turnamen dua tahunan paling bergengsi di kawasan Asia Tenggara itu dijadwalkan berlangsung di Thailand pada 3 hingga 18 Desember 2025.
Timnas Indonesia datang ke ajang ini dengan status juara bertahan. Pada edisi sebelumnya di Kamboja tahun 2023, pasukan muda Indonesia yang kala itu juga dibesut oleh Indra Sjafri tampil gemilang dan berhasil membawa pulang medali emas setelah menumbangkan Thailand secara dramatis di partai final.
Kini, target yang diusung jelas: mempertahankan gelar dan kembali membawa pulang emas dari negeri Gajah Putih.
Indra Sjafri, yang kembali dipercaya menakhodai Timnas Indonesia U-22, menyadari bahwa tantangan di SEA Games 2025 akan jauh lebih berat. Namun, ia tetap optimistis dengan kesiapan para pemain yang akan berlaga di fase grup.
“Kami tahu tantangannya tidak mudah. Tapi target kami jelas, mempertahankan emas. Setiap pertandingan akan kami perlakukan seperti final,” ujar Indra Sjafri saat dimintai tanggapan usai hasil undian diumumkan.
Sistem kompetisi sepak bola putra SEA Games tahun ini akan berlangsung lebih ketat. Hanya tiga juara grup dan satu runner-up terbaik yang akan melaju ke babak semifinal. Dengan format seperti ini, setiap laga di fase grup menjadi sangat krusial dan tidak ada ruang untuk kesalahan.
Berdasarkan hasil drawing, tuan rumah Thailand tergabung di Grup A bersama Kamboja dan Timor Leste. Grup B dihuni oleh Vietnam, Malaysia, dan Laos. Sementara Grup C, tempat Indonesia berada, menjadi satu-satunya grup yang diisi empat tim.
Hal ini otomatis membuat perjuangan Timnas Indonesia lebih berat karena harus menjalani tiga laga penyisihan, sementara grup lain hanya bermain dua kali di babak awal.
Melihat komposisi lawan, Grup C memang tidak bisa dianggap enteng. Myanmar dinilai sebagai pesaing terkuat yang memiliki tradisi kuat di kelompok usia muda.
Selain itu, Filipina dan Singapura juga terus menunjukkan perkembangan dalam pembinaan usia dini, membuat Grup C layak disebut grup neraka.
“Myanmar selalu jadi lawan tangguh. Filipina dan Singapura juga punya progres bagus dalam pembinaan usia muda. Ini akan jadi ujian berat,” tambah Indra.
Bagi pelatih asal Sumatera Barat tersebut, SEA Games 2025 bukan sekadar turnamen biasa.
Ini adalah panggung untuk kembali membuktikan kualitas sepak bola Indonesia di level regional. Ia juga menekankan pentingnya mempertahankan prestise yang telah dicapai dua tahun lalu.
Rekam jejak Indra di level timnas muda sudah terbukti, dan publik menaruh harapan tinggi pada kemampuannya meracik tim yang mampu kembali mengukir prestasi.
“Kami ingin rakyat Indonesia bangga. Targetnya jelas, emas lagi,” tegas Indra.
Timnas Indonesia sendiri tengah mematangkan persiapan jelang keberangkatan ke Thailand. PSSI telah menyusun program latihan dan uji coba internasional sebagai bagian dari persiapan menuju SEA Games.
Fokus utama saat ini adalah menjaga kondisi fisik pemain, memperkuat kekompakan tim, serta mengasah mental bertanding dalam situasi tekanan tinggi.
Dukungan penuh dari federasi juga menjadi salah satu kunci penting dalam pencapaian prestasi.
Dengan sokongan dari PSSI dan antusiasme suporter Tanah Air, skuad Garuda Muda diharapkan mampu mengulang performa luar biasa seperti saat mengakhiri puasa medali emas SEA Games setelah 32 tahun pada edisi 2023 lalu.
Grup C akan menjadi awal perjalanan berat menuju podium tertinggi. Dengan semangat juang tinggi dan tekad mempertahankan kehormatan sebagai juara bertahan, Timnas Indonesia U-22 siap menjawab tantangan dan menaklukkan lawan-lawannya di babak penyisihan.
Berikut hasil lengkap drawing cabang sepak bola putra SEA Games 2025:
Grup A
- Thailand
- Kamboja
- Timor Leste
Grup B
- Vietnam
- Malaysia
- Laos
Grup C
- Indonesia
- Myanmar
- Filipina
- Singapura
Perjuangan mempertahankan emas SEA Games dimulai dari fase grup yang tidak mudah.
Namun dengan kerja keras, persiapan matang, dan mental juara, Garuda Muda punya kans besar untuk kembali mencetak sejarah di Thailand akhir tahun ini. Semua mata kini tertuju pada langkah pertama Indonesia di Grup Neraka. (xpr)
